Hari jumat datang dan itu artinya senam pagi di kantor. Sebelum jam 7 kita disunahkan untuk datang ke kantor. Saya sebut disunahkan karena masih banyak karyawan yang datang lebih dari jam 7 padahal diaturan masuk kantor khusus pada hari jumat adalah jam 7. Di samping itu karyawan yang datang lebih dari jam 7 tidak dapatteguran. Jadi yang datang sebelum jam 7 dapatpahala sunah yaitu dapat waktu olahraga lebih lama.
Senam pada pagi ini beda dari yang lain, tapi senam di sini memang dari awal sudah beda dari yang lain (selama saya berpindah-pindah untuk pendidikan/pembekalan karyawan). Biasanya senam dipimpin oleh seorang instruktur wanita. Seperti yang ditayangkan di TV, instruktur tersebut menggunakan pakaian khas aerobik (tidak perlu dijelaskan masalah pakaian, karena pembaca pasti sudah membayangkannya). Dengan sosok tubuh yang sporty, instruktur mulai memeragakan kebolehannya bersenam ria sambil diiringi musik remix yang ngebit abis sambil para karyawan mengikuti dibelakang. Sempat terpikir kalo lagu yang mengiringi nya yaitu lagunya kangen band, maka alhasil gerakan yang penuh tenaga khas aerobik akan berubah menjadi gerakan lemah gemulai ala balet (mending gerakan balet ada tenaganya ini lebih gemulai lagi).
Yang beda senam dikantor saya kali ini adalah instrukturnya yang tetap sporty tapi sekarang pake kumis alias laki-laki. Saya juga merasa heran ko ada juga ya yang pake jasa laki-laki?. Tetap dengan lagu remixnya untuk mengiringi gerakan 1 sampai delapan. Sempat berpikir juga kenapa hitungan dalam olahraga 1 sampai 8? Kenapa enggak diteruskan saja sampai beraparatus gitu? Atau cukup 1 dan 2 saja? Atau apalah yang penting bukan 1 sampai 8. Usut punya usus ternyata dulu instrukturnya juga wanita tetapi waktu itu ada salah satu karyawan yang dituakan menyuruh mengganti instrukturnya dengan alasan pornoaksi (tepuk tangan atas keberaniannya menegakan kebenaran tapi sisi kiri menunduk lesu).
Dari perbedaan tersebut, saya melakukan analisis tentang hubungan semangat peserta senam terhadap perbedaann instruktur dan berikut adalah kesimpulan analisisnya.
- Jika instrukturnya wanita, maka para bapak dan pemuda akan sangat semangat sekali karena alasan pemandangan yang menyegarkan. Kaum ibu akan kurang semangat karena sadar diri dengan keadaan diri yang kurang menarik dibanding instrukturnya. Para pemudi tidak tepengaruh karena instrukur tidak diangggap saingan kecuali di sana ada kecengannya sehingga pemudi tersebut akan bersemangat untuk menarik perhatian sang kecengan. Semangat pemudi akan semakin membara untuk menarik perhatian apabila sang kecengan bersemangat dengan adanya instruktur tersebut.
- Jika Instruktrunya pria, maka para ibu akan bersemangat dengan alasan tidak ada saingan untuk memproklamirkan siapa paling “unggul” di sana. Saingannya hanya para ibu yang lain yang notabene levelnya sama (kurang menarik bila dibandingkan instruktur wanita). Para bapak dan pemuda akan kehilangan semangat karena merasa pemandangannya suram. Para pemudi analisisnya sama seperti di atas hanya saja ada tambahan yaitu bila instrukturnya itu kecengannya, maka sang pemudi akan lebih bersemangat lagi
- Jika instrukturnya banci, maka semuanya bubar jalan.
Pertanyaan sekarang apakah saya terpengaruh dengan perbedaan instruktur? Jawabannya tidak terpengaruh karena apapun instrukturnya yang penting bisa goyang apalagi kalo lagunya ayu ting ting. Gerakannya sih memang senam, karena musiknya itu yang enak dipake buat goyang, jadi saja gerakan senamnya dibumbui goyang. Mungkin saya akan terpengaruh bila instrukturnya itu ayu ting ting apalagi aura kasih. hahahahahaha
pis ya cuma guyon. nama artis di atas cuma fiktif belaka dan rekayasa
kata sahabat